AGEN BOLA | TARUHAN BOLA | AGEN BOLA ONLINE Jakarta
- Pada akhir pekan AC Milan kembali menuai hasil tak memuaskan. Tetapi
Milan patut bersyukur karena Stephan 'Il Faraone' El Shaarawy kembali
bisa menunjukkan ketajaman.
Dalam lawatan ke Ennio Tardini yang menjadi markas Parma, Minggu
(30/9/2012) dinihari WIB, Milan harus puas dengan hasil seri 1-1. El
Shaarawy membawa Milan unggul duluan, sebelum Daniele Galloppa mencetak
gol penyama kedudukan.
Tambahan satu angka membuat Rossoneri kini
masih harus berkutat di posisi 11 dengan 7 poin. Sungguh bukan posisi
ideal untuk salah satu tim tersukses di Seri A, yang juga menjadi
runner-up musim lalu dan kampiun di musim sebelum itu.
Pun
demikian, di tengah lajunya yang masih tertatih-tatih, Milan setidaknya
masih bisa tersenyum melihat El Shaarawy yang terus memperlihatkan
potensinya di depan gawang lawan. Dengan kepergian Zlatan Ibrahimovic ke
PSG, Milan memang sedang membutuhkan sosok baru yang dapat diandalkan
di lini depan.
El Shaarawy yang kelahiran Savona, Italia, 27
Oktober 1992, saat ini belum lagi genap 20 tahun. Tetapi ia adalah salah
satu pemain Milan yang mampu memberi jawaban tuntas ketika klub itu
kini tengah didera kritikan terkait aktivitas transfer yang tidak
memuaskan.
Termasuk gol ke gawang Parma, di awal musim ini sudah
berhasil membuat 4 gol di Seri A, sebuah jumlah gol yang juga ia
catatkan musim lalu dalam penampilan yang lebih banyak.
Pemain
berjuluk 'Il Faraone' alias Firaun Kecil--El Shaarawy berdarah
blasteran; dari ayah asal Mesir dan ibu asal Italia--itu juga sudah
menuai puja-puji ketika memborong dua gol dalam kemenangan 2-0 atas
Cagliari--kemenangan pertama Milan di kandang.
Di laga itu
kinerja El Shaarawy di lapangan membuat Wakil Presiden Milan Adriano
Galliani memiripkannya dengan Samuel Eto'o, mantan penyerang Inter Milan
yang mempersembahkan tiga gelar untuk klub itu dalam musim pertamanya
di Seri A.
"Saya sangat menyukainya karena dia berlari seperti
orang gila dan aku senang penyerang yang suka membantu pertahanan juga.
Dengan gaya bermainnya, dia mengingatkanku pada (Samuel) Eto'o," puji
Galliani.
Di tengah-tengah sorotan dan kritikan ke Milan, El
Shaarawy sejauh ini sudah menghadirkan asa untuk timnya dan juga untuk
fans. Topskorer Milan untuk sementara itu pun diyakini akan terus
bersinar.
Kalau di awal musim ini El Sharaawy seperti jadi
lokomotif yang sudah berusaha menarik Milan untuk segera bangkit dari
keterpurukan, di masa depan pemain yang direkrut Milan dari Genoa itu
dipercaya akan menjadi salah satu bintang klub tersebut.
"Kami
menginvestasikan banyak uang pada El Shaarawy, namun kami rasa dan
berpikir bahwa dia akan menjadi pemain penting untuk Milan," komentar
Galliani.
"El Shaarawy memiliki bakat dan waktu (untuk terus
berkembang). Ia tampil bagus lawan Cagliari, tapi ini baru titik awal
kariernya," sambung kiper Milan Christian Abbiati.
0 komentar:
Posting Komentar