Sabtu, 25 Mei 2013

Robben, Sang Hero



Penantian bayern muenchen dalam meraih gelar ke-5 liga champions dipastikan diberikan oleh satu aktor protagonis. Sosok arjen robben yang dalam dua kesempatan final sebelumnya dianggap sebagai salah satu faktor kegagalan bayern. Ya, itulah arjen robben yang merupakan sosok tersebut.

Kecepatan robben dalam menerima umpandari franck ribery pada menit ke-89 dan berhasil melesakkan bola ke gawang dortmund dengan manis tersebut membawa kebahagiaan bagi fans bayern muenchen di seluruh dunia. Gol robben di menit-menit terakhir tersebut menandakan hasil akhir 2-1 untuk kemenangan bayern muenchen atas dortmund di stadion wembley, london.

Selebrasi robben pun tak terbendung. Melihat bola yang ditendangnya masuk, pemain didikan sepak bola FC Groningen itu berlari dengan ekspresi wajah penuh sukacita. Terlihat kepuasan terpancar dari wajahnya. Jika menilik final liga champions tiga tahun silam. Robben tampil seakan seadanya. Saat melawan inter milan bayern tidak mampu mengembangkan permainannya. Pergerakan robben dimatikan dengan mudah oleh cristian chivu atau esteban cambiasso. Dan kala itu bayern muenchen gagal menjadi juara.

Saat dua tahun lalu, partai final robben kembali suram. Bahkan lebih menyakitkan bagi robben. Saat masa perpanjangan waktu bayern yang bermain di kandang sendiri melawan chelsea. Dan saat mendapat hadia penalti, robben yang menjadi eksekutor gagal menceploskan bola ke gawang. Tendangannya mudah di baca kiper chelsea petr cech sehingga tendangannya mampu di block.

Mungkin saja jika saat itu penalti bayern berbuah hasil, bayern bisa keluar sebagai juara. Namun, kegagalan robben tersebut akhrnya terbayarkan. Tepat di partai final musim ini melawan dortmund. Robben mendapat dua kali kesempatan emas meski mampudi gagalkan kiper dortmund. Selepas jeda pertandingan, robben mampu bangkit. Satu assist kepada mario mandzukic dan satu gol penentu kemenangan menjadi pembuktian robben. Robben memang pantas bangga. Bahkan saat wasit meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir robben meneteskan air matanya. Dan rekaan-rekannya pun memeluk sang pahlawan bayern muenchen.

0 komentar:

Posting Komentar